Kakatua Galah, Si Merah Muda yang Ceria dan Cerdas dari Australia


                    Foto: genetika.com

Di antara ragam jenis burung kakatua yang dikenal karena kecerdasannya, penampilan yang unik, dan suaranya yang nyaring, ada satu spesies yang langsung mencuri perhatian karena warnanya yang mencolok dan sifatnya yang ramah: kakatua galah. Burung ini bukan hanya populer di Australia sebagai burung asli negeri itu, tetapi juga mulai digemari oleh para pecinta burung di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Kakatua galah (Eolophus roseicapilla) mudah dikenali dari penampilannya yang sangat mencolok. Burung ini memiliki bulu dada dan wajah berwarna merah muda terang, sayap abu-abu keperakan, serta jambul putih pucat yang bisa ditegakkan. Kombinasi warna tersebut memberikan kesan manis dan ceria, seolah-olah burung ini selalu dalam suasana hati yang gembira.

Habitat asli kakatua galah tersebar di hampir seluruh wilayah Australia, mulai dari hutan terbuka, semak belukar, hingga padang rumput dan daerah perkotaan. Mereka adalah jenis burung yang sangat adaptif dan cenderung hidup berkelompok dalam kawanan besar. Salah satu ciri khas dari burung ini adalah keaktifannya. Kakatua galah dikenal sebagai burung yang lincah, suka bermain, dan sangat sosial.

Kecerdasan kakatua galah menjadi daya tarik tersendiri. Mereka mampu meniru suara manusia, mengenali objek, dan bahkan mempelajari trik-trik sederhana. Tak heran jika kakatua jenis ini kerap dilatih untuk tampil dalam pertunjukan edukatif di taman satwa atau aviary seperti Jakarta Bird Land. Selain menampilkan keindahan fisiknya, kakatua galah juga bisa menunjukkan kebolehannya saat memegang benda, mengangkat sayap saat diperintah, atau bahkan menari mengikuti irama musik.

Namun, di balik sifatnya yang ceria, kakatua galah juga memerlukan perhatian dan perawatan yang serius jika dipelihara. Mereka adalah burung yang mudah bosan dan bisa mengalami stres jika tidak mendapat stimulasi mental dan fisik yang cukup. Oleh karena itu, jika dipelihara di rumah, burung ini harus diberikan mainan, waktu berinteraksi, serta lingkungan yang memadai untuk terbang dan bermain.

Dalam budaya populer Australia, kakatua galah juga sering diasosiasikan dengan sifat “bodoh-bodohan” dalam konteks yang lucu. Bahkan kata "galah" dalam bahasa gaul Australia bisa berarti seseorang yang sedikit ceroboh atau konyol. Namun, dalam kenyataannya, burung ini justru sangat pintar dan ekspresif.

Kini, kakatua galah semakin dikenal masyarakat Indonesia melalui taman edukatif seperti Jakarta Bird Land, yang menampilkan burung ini dalam area interaksi. Di sana, pengunjung bisa melihat langsung kelucuan dan keanggunan burung merah muda ini, bahkan dalam beberapa sesi, bisa memberi makan langsung atau menyaksikan pertunjukan atraktif yang melibatkan kakatua galah.

Kehadiran kakatua galah tak hanya memperkaya koleksi fauna eksotik, tetapi juga mengedukasi pengunjung akan pentingnya melestarikan satwa liar. Dengan warna yang menawan dan kepribadian yang menarik, kakatua galah menjadi simbol keindahan alam yang harus dijaga dan dihargai.

Teks: Okky Tri Nugroho

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Birds of the Savannah Keeper Talk: Edukasi Interaktif di Aviary Park Indonesia

(Zoo Keeper) Tumbuhkan Rasa Kepedulian Terhadap Satwa Liar: Taman Burung TMII Membuka Program Junior ZooKeeper

Jagat Satwa Nusantara Gelar Talk Show Edukasi Spesial di Hari Burung Nuri Sedunia