(Zoo Keeper) Tumbuhkan Rasa Kepedulian Terhadap Satwa Liar: Taman Burung TMII Membuka Program Junior ZooKeeper

               Sumber: jagatsatwanusantara


Program junior zookeeper ini dirancang khusus untuk anak-anak dalam rentang usia 6 hingga 12 tahun, bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap satwa liar serta bagaimana mereka bisa menjadi agen perubahan di masa depan mendatang. 

Dengan metode belajar yang edukatif, interaktif dan menyenangkan anak-anak akan diajarkan mengenai berbagai jenis satwa liar, tantangannya yang dihadapi satwa liar di habitat aslinya, serta bagaimana tindakan kecil yang dapat membantu mereka melestarikan spesies-spesies yang terancam punah.


Tujuan Dari Program Junior ZooKeeper

1. Membangun Kesadaran Lingkungan

Anak-anak akan diperkenalkan dengan fakta menarik tentang satwa liar dan bagaimana menjaga keseimbangan ekosistem di dunia. Mereka akan belajar mengapa satwa liar perlu dilindungi dan bagaimana kerusakan alam bisa mempengaruhi keberlangsungan kehidupan mereka.

2. Anak Sebagai Agen Konservasi

Anak-anak akan diajak untuk berpikir bagaimana peran mereka dalam melestarikan alam, dari tindakan sehari-hari seperti di lingkungan rumah maupun di kampanye konservasi. Mereka akan paham meskipun masih anak-anak, mereka memliki peranan penting terhadap masa depan satwa liar.

3. Pendidikan Konservasi

Anak-anak akan diberikan pengetahuan tentang upaya untuk melestarikan satwa liar, seperti perlindungan habitat, program pemulihan spesies, peran penting kebun binatang dan taman nasional dalam konservasi.


Aktivitas Menjadi Junior ZooKeeper Secara Langsung

1. Pengenalan Satwa Liar

Anak akan diajak untuk berkenalan dengan satwa liar dari berbagai belahan dunia, serta karakteristik dan habitatnya. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui metode permainan interaktif, video edukasi atau kunjungan ke kebun binatang terdekat.

2. Simulasi Peran ZooKeeper Junior 

Dalam aktivitas ini, anak-anak akan diberi tugas untuk merawat binatang liar dalam permainan atau aktivitas kelompok. Mereka akan belajar mengenai kebiasaan makan, kebutuhan habitat dan tantangan yang dihadapi satwa liar.

3.Aksi Konservasi Yang Melibatkan Orang Tua

Orang tua juga akan diikutsertakan dalam setiap tahap kegiatan. Melalui diskusi dan keputusan bersama, orang tua dan anak akan merencanakan tindakan nyata untuk melindungi satwa liar. Kegiatan ini bisa seputar kegiatan sederhana seperti daur ulang, mengurangi penggunaan plastik, atau berpartisipasi dalam acara bersih-bersih lingkungan di taman setempat.

4. Pemberian Sertifikat Junior ZooKeeper

Di akhir program, anak-anak akan menerima sertifikat sebagai Junior ZooKeeper yang menandakan bahwa mereka telah menyelesaikan program dengan pemahaman dan komitmen untuk melindungi satwa liar dan habitatnya.

5. Peran Orang Tua Sebagai Penentu Tindakan Anak dalam Konservasi Satwa Liar Indonesia

Orang tua memiliki peranan penting dalam membimbing anak melakukan tindakan konservasi di rumah dan lingkungan sekitar. Mereka akan menjadi pengambil keputusan dalam menentukan langkah tindakan yang akan dilakukan anak-anak untuk melestarikan satwa liar. Sebagai orang tua, mereka juga dapat memberi contoh dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung upaya konservasi.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan saja, namun juga semangat untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap satwa liar dan lingkungannya. Sebagai generasi muda yang penuh potensi, mereka akan siap mengambil peran aktif dalam menjaga kelangsungan hidup satwa liar di masa depan.

Teks: Okky Tri Nugroho

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Birds of the Savannah Keeper Talk: Edukasi Interaktif di Aviary Park Indonesia

Jagat Satwa Nusantara Gelar Talk Show Edukasi Spesial di Hari Burung Nuri Sedunia