Forest Bird Show: Atraksi Edukatif Burung Paruh Bengkok di Aviary Park Indonesia

  Foto: Instagram.com/@aviaryparkindonesia


TANGERANG – Aviary Park Indonesia di Bintaro, Tangerang Selatan, menghadirkan pertunjukan unggulan bertajuk Forest Bird Show, yang menampilkan berbagai spesies burung paruh bengkok seperti kakaktua, nuri, dan macaw. Pertunjukan ini menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang ingin menyaksikan kecerdasan dan keindahan burung-burung eksotis tersebut. 

Dalam Forest Bird Show, burung-burung tersebut menunjukkan berbagai atraksi, mulai dari terbang bebas hingga berinteraksi langsung dengan pelatihnya. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengunjung tentang perilaku alami dan pentingnya konservasi burung paruh bengkok yang semakin terancam habitatnya.

Laras selaku pengunjung mengatakan, bahwa pertunjukan bukan hanya sekedar hiburan sekaligus menjadi sarana edukasi untuk masyarakat tentang endemik burung yang langka.

"Yang paling menarik menurut saya adalah interaksi langsung burung-burung paruh bengkok dengan pemandu. Burungnya pintar sekali, bisa menirukan suara dan melakukan gerakan sesuai arahan. Kita bisa melihat aksi dari jenis-jenis burung paruh bengkok, apalagi jenis-jenis burung seperti ini kan jarang kita temui ya, terutama burung seperti Julang rangkong yang memang langka." ujar Laras.

Menurutnya Aviary Park Indonesia bukan sekedar tempat hiburan, melainkan sarana edukasi untuk menjaga kelestarian endemi Burung yang terancam punah.

"Selain karena hari mengisi waktu weekend, saya bersama kerabat memilih Aviary Park Indonesia karena saya ingin melihat langsung tentang burung endemik Indonesia dan pentingnya menjaga kelestariannya. Show ini juga terlihat paling edukatif." tambahnya.

Aviary Park Indonesia sendiri merupakan taman burung bertaraf internasional yang beroperasi sejak Maret 2024. Taman ini menawarkan lima ekosistem buatan yang merepresentasikan habitat alami berbagai satwa, yaitu Gurun, Savana, Hutan Hujan Tropis, Rawa, dan Danau. Setiap ekosistem dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif dan edukatif kepada pengunjung.

Selain Forest Bird Show, pengunjung juga dapat menikmati berbagai fasilitas lainnya seperti restoran, area bermain anak, dan program edukasi lapangan untuk pelajar. Dengan konsep "paru-paru kota", Aviary Park Indonesia telah menanam lebih dari 10.000 pohon untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan mendukung keseimbangan ekosistem di tengah perkotaan.

Aviary Park Indonesia berlokasi di Jl. Bintaro Creative District No.15, Tangerang Selatan, dan buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Harga tiket masuk berkisar antara Rp98.000 hingga Rp135.000, tergantung hari kunjungan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi mereka di aviarypark.com.

Teks: Okky Tri Nugroho

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Birds of the Savannah Keeper Talk: Edukasi Interaktif di Aviary Park Indonesia

Gambar
     Foto: instagram.com/aviaryparkindonesia Tangerang Selatan — Aviary Park Indonesia menghadirkan program edukatif bertajuk "Birds of the Savannah Keeper Talk", yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan burung-burung khas padang rumput. Eksplorasi Tentang Spesies Burung "Birds of the Savannah Keeper Talk" adalah sesi interaktif yang dipandu oleh penjaga satwa (keeper), di mana pengunjung dapat belajar tentang berbagai spesies burung yang hidup di ekosistem savana. Kegiatan ini mencakup informasi mengenai perilaku, habitat, dan peran ekologis burung-burung tersebut, serta kesempatan untuk menyaksikan langsung proses pemberian makan. Dipandu oleh Tim Profesional Program ini dipandu oleh tim keeper berpengalaman dari Aviary Park Indonesia, yang memiliki pengetahuan mendalam tentang satwa dan konservasi. Mereka bertugas memberikan edukasi kepada pengunjung dan menjawab pertanyaan seputar burung-burung savana. T...
Baca selengkapnya

(Zoo Keeper) Tumbuhkan Rasa Kepedulian Terhadap Satwa Liar: Taman Burung TMII Membuka Program Junior ZooKeeper

               Sumber: jagatsatwanusantara Program junior zookeeper ini dirancang khusus untuk anak-anak dalam rentang usia 6 hingga 12 tahun, bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap satwa liar serta bagaimana mereka bisa menjadi agen perubahan di masa depan mendatang.  Dengan metode belajar yang edukatif, interaktif dan menyenangkan anak-anak akan diajarkan mengenai berbagai jenis satwa liar, tantangannya yang dihadapi satwa liar di habitat aslinya, serta bagaimana tindakan kecil yang dapat membantu mereka melestarikan spesies-spesies yang terancam punah. Tujuan Dari Program Junior ZooKeeper 1. Membangun Kesadaran Lingkungan Anak-anak akan diperkenalkan dengan fakta menarik tentang satwa liar dan bagaimana menjaga keseimbangan ekosistem di dunia. Mereka akan belajar mengapa satwa liar perlu dilindungi dan bagaimana kerusakan alam bisa mempengaruhi keberlangsungan kehidupan mereka. 2. Anak Sebagai Agen Konservasi Anak-anak akan ...
Baca selengkapnya

Jagat Satwa Nusantara Gelar Talk Show Edukasi Spesial di Hari Burung Nuri Sedunia

Gambar
Dalam rangka memperingati World Parrot Day atau Hari Burung Nuri Sedunia, Jagat Satwa Nusantara (JSN) TMII menggelar acara Live Talk Show Kampanye Edukasi di kawasan Taman Burung, Minggu (1/6). Acara berlangsung pukul 10.00 hingga 11.00 WIB dan dihadiri oleh edukator satwa serta pengunjung dari berbagai kalangan. Dengan tema “Sebuah pertunjukan edukatif yang menyatukan seni dan suara alam,” acara ini menghadirkan kolaborasi antara edukasi konservasi dan atraksi interaktif yang menampilkan burung-burung nuri dari koleksi JSN. Pengunjung tidak hanya menyaksikan penampilan burung yang menirukan suara manusia, tetapi juga mendapatkan penjelasan langsung mengenai karakteristik, perilaku, serta ancaman terhadap populasi nuri di habitat aslinya. “Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa burung nuri bukan sekadar hewan peliharaan eksotis, tapi juga bagian penting dari ekosistem yang harus dilindungi,” ujar salah satu edukator JSN di sela-sela acara. Acara ini turut dimeriahkan oleh ...
Baca selengkapnya